Friday, April 1, 2011

Aku diam, salah... Aku bersuara, salah.

"sedih aku jooo..." "kenapa?" tanya nya. "sedih aku..ya lah, orang macam kondem aku jahat...bekawan ndak ikhlas jooo..."

"hahaha....sejak bila kau ambik peduli itu semua juga...hahahaha..." besar pula hilai tawa nya.



"kau ni....aku sudah la jarang-jarang datang sini...bukan jarang tapi macam sangat lama kan.. macam ndak best joo perasaan ku..." kata ku perlahan.



Aku memandang jauh-jauh di hujung pertemuan sungai dan laut. Cuba-cuba mengintai kalau-kalau ada kapal scow datang membawa himpunan balak. Tapi tiada. Sunyi saja. Tenang saja. Hanya kadang-kadang ada anak-anak ikan timbul di permukaan air mencuri pandang.



Angin petang dan awan sedikit mendung memilukan lagi perasaan ku. Aaahh..cuaca sekarang sangat tidak menentu. Sungguh payah untuk bertemujanji dengan matahari. Rindu sangat rindu pada matahari.



"kenapa juga?... apa yang kau buat?.." tanya nya perlahan. Angin petang membelai lembut rambut lurus ku.



"ntah la ba juga..mungkin aku bukan kawan yang baik, tidak jujur, tidak ikhlas kawan dengan orang.. mungkin aku sudah sakitkan hati kawan aku...ndak tau la ba... sedih wooo.. "



"diam-diam pun susah..banyak cakap pun susah..jadi mau macam mana?? mau bekawan dengan semua orang pun susah...mungkin aku yang ndak bagus kan..di mana-mana aku ada,pasti ada yang berantakan..." luahku. mata rasa pedih. kabur-kabur pandangan. Aku menarik nafas dalam-dalam, dan ku lepas perlahan. Ku dongak langit, mendung. Tapi hembusan angin tetap sama, nyaman dan membelai setiap helaian rambutku.

"ndak apa lah..biarkan ja lah apa orang mau cakap..yang penting kau ndak kacau durang kan...." katanya sayup-sayup kejauhan. Aku mangangkat muka. Ku toleh kiri dan kanan. Aahhhh..dia pergi lagi.