Buaian dan pokok rendang itu masih di situ.
Buaian itu tetap kukuh tapi sepi.
Dulu ada seorang perempuan selalu berbuai riang di situ.
Dulu ada seorang perempuan ketawa riang sambil menyanyi kecil di buaian itu.
Dulu ada sesusuk tubuh akan pasti berdiri di belakang perempuan itu
Sambil menolak perlahan, supaya buaian itu terbang tinggi.
Dan seorang perempuan itu akan tertawa riang.
Buaian dan pokok rendang itu masih ada di situ.
Buaian itu tetap kukuh tapi sepi.
Seorang perempuan duduk menyandar di kaki pokok rendang itu.
Seorang perempuan memandang kaku buaian itu.
Tidak ada sesusuk tubuh yang akan berdiri di belakang perempuan itu lagi.
Buaian itu tidak akan di tolak dan tidak akan berbuai walau perlahan.
Dan tidak akan ada lagi kedengaran tawa riang perempuan itu lagi.
Buaian dan pokok rendang itu masih di situ.
Buaian itu tetap kukuh tapi sepi.
Dan seorang perempuan duduk menyandar di kaki pokok rendang itu
Menghitung hari-hari-hari-hari-hari-hari-hari .....
Wednesday, June 30, 2010
Friday, June 25, 2010
Kau dan sendu yang amat lara.
"kau sudah lama tidak datang..aku tunggu kau sini tiap petang..tapi kau nda datang..kenapa?..pegi mana kau?.." Tanya ku petang itu.
"aku bz sikit bah..banyak keja..kau paham juga kan.."jawabnya pendek. Tidak menoleh pun padaku. Jauh sungguh pandangan matanya.
"emmm...kau selalu pun begitu...aku juga lah yang selalu menunggu..kerja ku menunggu dan berharap itu saja lah..nda pandai habis..dari dulu sampai sekarang.."luahku. Sedikit sebak, namun mampu di kawal.
"kau tidak pernah fikir pasal aku...tidak pernah fikir pasal perasaan aku kan..kau hanya mau jaga hati kau saja..jaga situasi kau saja.."luahku lagi. Suaraku tenggelam timbul. Sebak kian terasa. Dan dia diam memandang jauh entah ke mana.
"aku cuma harap kau paham..aku tetap ingat dan doa untuk kau walaupun dari jauh..kau mesti ingat itu..jangan pernah kau lupa..jangan sesekali kau lupa.."katanya dengan suara yang mendatar.perlahan.Tetap tidak memandang aku. Pandangannya di buang jauh entah ke mana.
"aku sangat paham bah..tapi kadang-kadang sunyi dan rindu itu seperti membunuh aku..."luahku seolah berbisik. Sebak.
"aku mau kau selalu ada bah sama aku...selalu ada di sisi aku.."luahku lagi. Sudah tidak tertahan sebak di dada ini. Air mata sudah mula menitis. Ku biarkan saja. Dan dia tetap tidak memandang aku. Pandangannya di buang jauh entah ke mana.
Aku menutup mata dan mendongak ke langit. Bila ku buka mata, langit tetap sama. Biru. Dan angin petang bertiup perlahan menyapa manik-manik jernih airmata di pipi ku. Dan terdengar lagu sendu yang amat lara. Dan aku melihat d permukaan air tawar masin itu hanya ada satu bayang. Dan lagu sendu yang amat lara terus berdendang riang.
"aku bz sikit bah..banyak keja..kau paham juga kan.."jawabnya pendek. Tidak menoleh pun padaku. Jauh sungguh pandangan matanya.
"emmm...kau selalu pun begitu...aku juga lah yang selalu menunggu..kerja ku menunggu dan berharap itu saja lah..nda pandai habis..dari dulu sampai sekarang.."luahku. Sedikit sebak, namun mampu di kawal.
"kau tidak pernah fikir pasal aku...tidak pernah fikir pasal perasaan aku kan..kau hanya mau jaga hati kau saja..jaga situasi kau saja.."luahku lagi. Suaraku tenggelam timbul. Sebak kian terasa. Dan dia diam memandang jauh entah ke mana.
"aku cuma harap kau paham..aku tetap ingat dan doa untuk kau walaupun dari jauh..kau mesti ingat itu..jangan pernah kau lupa..jangan sesekali kau lupa.."katanya dengan suara yang mendatar.perlahan.Tetap tidak memandang aku. Pandangannya di buang jauh entah ke mana.
"aku sangat paham bah..tapi kadang-kadang sunyi dan rindu itu seperti membunuh aku..."luahku seolah berbisik. Sebak.
"aku mau kau selalu ada bah sama aku...selalu ada di sisi aku.."luahku lagi. Sudah tidak tertahan sebak di dada ini. Air mata sudah mula menitis. Ku biarkan saja. Dan dia tetap tidak memandang aku. Pandangannya di buang jauh entah ke mana.
Aku menutup mata dan mendongak ke langit. Bila ku buka mata, langit tetap sama. Biru. Dan angin petang bertiup perlahan menyapa manik-manik jernih airmata di pipi ku. Dan terdengar lagu sendu yang amat lara. Dan aku melihat d permukaan air tawar masin itu hanya ada satu bayang. Dan lagu sendu yang amat lara terus berdendang riang.
Wednesday, June 23, 2010
Im just being ME
Uiiii..comelnya..hahahaha..
Gambar ni di snap oleh bro Ahmad. hahahha..comel kan..(perasan)
Aku suka sangat gambar ni..nda tau lah..tapi macam gambar ni nampak sangat who i am..
Simple. Suka senyum. Happy go lucky! walau apa pun masalah datang. Aku selalu positif..kadang2 tu down juga. Tapi, aku akan cepat2 recover balik. hehehehe..i like being happy.
Orang2 sekeliling pun akan suka kan.
Aku - sangat pemalu. hehehe..nda banyak cakap. Nda tau eh mau cakap apa banyak. Kalau lepak dengan kawan2 aku lebih suka mendengar dan senyum. Kalau ada yang lucu, ketawa lah..hahahaha..
Aku - suka memerhati. tengok-tengok orang. lepas tu senyum. hahaha banyak makna tu. tapi simpan untuk reminder sendiri saja. bukan untuk mengelimut pun. hehehehe...
Aku - nda suka telampau mengambil tahu hal org. nda mau lah..buang masa saja itu. tapi kalau ada org becerita aku akan mendengar..tapi selalu rasa 'lost' dan blur..nda dapat pikap apa yang durang maksudkan.. hahahahha..sian kan.
Aku - suka buat hal sendiri. ikut kepala aku. kadang2 sangat2 unpredictable person. org nda akan sangka aku mampu buat sesuatu..walaupun aku pemalu dan nda banyak cakap...tapi awas! bila aku kata tidak..maka tidak lah yang aku maksudkan..kalau di ofis aku diam saja..budak2 aku tidak akan berani becakap atau buat bising.. hahahahhaa...
Aku - kalau org nda kenal aku..mgkn org akan cakap aku sombong. kadang2 tu saja buat2 sombong.hehehehe..sebenarnya kontrol ayu..wakakakakaka...kalau org dah kenal, penat juga org mau melayan aku. hehehehe..
Aku - tidak pandai bergaya. kelemahan yang ketara. staff aku selalu cakap bgtu. cara pemakaian aku time kerja dan tidak kerja ada lah sama. hahahhaa.. one of my bespren selalu marah aku sebab aku macam lelaki. kasar.kadang2 duduk, bejalan. becakap mcm lelaki..hahahaha...mau buat mcm mn..sudah jadi kebiasaan. Tapi im working on it..to be a little bit feminin..hahahahaha
Aku - lastly..aku manja orgnya. aku suka bermanja dan d manja..kalau u all dah kenal aku..u all tau lah takat mana manja nya aku..wakakakkakakaka
Apa2 pun... Aku adalah aku..nda mgkin jadi siapa2.. me..and me..and me..and always be me..
Gambar ni di snap oleh bro Ahmad. hahahha..comel kan..(perasan)
Aku suka sangat gambar ni..nda tau lah..tapi macam gambar ni nampak sangat who i am..
Simple. Suka senyum. Happy go lucky! walau apa pun masalah datang. Aku selalu positif..kadang2 tu down juga. Tapi, aku akan cepat2 recover balik. hehehehe..i like being happy.
Orang2 sekeliling pun akan suka kan.
Aku - sangat pemalu. hehehe..nda banyak cakap. Nda tau eh mau cakap apa banyak. Kalau lepak dengan kawan2 aku lebih suka mendengar dan senyum. Kalau ada yang lucu, ketawa lah..hahahaha..
Aku - suka memerhati. tengok-tengok orang. lepas tu senyum. hahaha banyak makna tu. tapi simpan untuk reminder sendiri saja. bukan untuk mengelimut pun. hehehehe...
Aku - nda suka telampau mengambil tahu hal org. nda mau lah..buang masa saja itu. tapi kalau ada org becerita aku akan mendengar..tapi selalu rasa 'lost' dan blur..nda dapat pikap apa yang durang maksudkan.. hahahahha..sian kan.
Aku - suka buat hal sendiri. ikut kepala aku. kadang2 sangat2 unpredictable person. org nda akan sangka aku mampu buat sesuatu..walaupun aku pemalu dan nda banyak cakap...tapi awas! bila aku kata tidak..maka tidak lah yang aku maksudkan..kalau di ofis aku diam saja..budak2 aku tidak akan berani becakap atau buat bising.. hahahahhaa...
Aku - kalau org nda kenal aku..mgkn org akan cakap aku sombong. kadang2 tu saja buat2 sombong.hehehehe..sebenarnya kontrol ayu..wakakakakaka...kalau org dah kenal, penat juga org mau melayan aku. hehehehe..
Aku - tidak pandai bergaya. kelemahan yang ketara. staff aku selalu cakap bgtu. cara pemakaian aku time kerja dan tidak kerja ada lah sama. hahahhaa.. one of my bespren selalu marah aku sebab aku macam lelaki. kasar.kadang2 duduk, bejalan. becakap mcm lelaki..hahahaha...mau buat mcm mn..sudah jadi kebiasaan. Tapi im working on it..to be a little bit feminin..hahahahaha
Aku - lastly..aku manja orgnya. aku suka bermanja dan d manja..kalau u all dah kenal aku..u all tau lah takat mana manja nya aku..wakakakkakakaka
Apa2 pun... Aku adalah aku..nda mgkin jadi siapa2.. me..and me..and me..and always be me..
Its ok.Maybe next time.
"kau nda mau ikut?..."
"bila tu?.."
"18th depan.."
"emmm...mana ada cuti time tu sayang..lagipun tiada alasan mau pegi sana.."
"nda apalah.."
Sesungguhnya aku sangat berharap. But its ok. Maybe next time.
"bila tu?.."
"18th depan.."
"emmm...mana ada cuti time tu sayang..lagipun tiada alasan mau pegi sana.."
"nda apalah.."
Sesungguhnya aku sangat berharap. But its ok. Maybe next time.
Tuesday, June 22, 2010
Selamat Malam CINTA.
Selamat malam CINTA
jangan lupa janji kita
bertemu d hujung sana
bermadu kasih luahan jiwa
mengubat rindu asmara lara
Selamat malam CINTA
ku tunggu kau datang menyapa
di dalam mimpi kita bicara
bicara manis ungkapan mesra
kau bisik perlahan di telinga
dan aku tunduk malu senyum bermakna
Dan
Selamat malam CINTA
tak pernah jemu setiap masa
bila tiba malam menjelma
aku pasti menutup mata
dan menanti kau datang berbisik mesra
lagu rindu dan asmara.
jangan lupa janji kita
bertemu d hujung sana
bermadu kasih luahan jiwa
mengubat rindu asmara lara
Selamat malam CINTA
ku tunggu kau datang menyapa
di dalam mimpi kita bicara
bicara manis ungkapan mesra
kau bisik perlahan di telinga
dan aku tunduk malu senyum bermakna
Dan
Selamat malam CINTA
tak pernah jemu setiap masa
bila tiba malam menjelma
aku pasti menutup mata
dan menanti kau datang berbisik mesra
lagu rindu dan asmara.
Saturday, June 19, 2010
Tidak apa..'maaf' itu tidak layak untuk kau
"kau pernah rasa menyesal?.."tiba-tiba dia bersuara. Dia merenung jauh ke lautan gelap yang di hiasi lampu-lampu dari kapal yang berlabuh.
"haahh?..."aku tidak dapat menangkap maksud pertanyaan nya.
"pernah kau menyesal atas apa yang terjadi?...keadaan kau sekarang?."tanyanya lagi. Dia memandang aku sekilas dan merenung semula lampu-lampu dari kapa yang berlabuh di situ.
"menyesal?.."aku senyum. Aku meneguk minuman ku perlahan. Aku merenung dia. Dia merenung jauh ke laut malam. Aku senyum.
"aku tidak pernah rasa menyesal..walau sedikit..kau pun tahu kan apa punca sebenar aku jadi begini...tapi aku tidak menyesal..dan aku pun tidak akan salahkan kau.."kataku. Aku membuang pandangan ke laut malam. Cantik. Lampu-lampu dari kapal yang berlabuh umpama bintang.
"aku tidak mau kau susah...itu sebab aku kadang berkeras sama kau..aku harap kau faham...bisuk lusa kita nda dapat jangka..pun aku tidak tau sampai bila kita ada di sini.."sayu saja suaranya.
"aku tau bah..aku faham...cukup banyak sudah kau tolong aku juga..aku pun tidak minta apa-apa dari kau...just be my friend dan sentiasa sokong aku..."aku menghirup perlahan minuman ku. Dan dia tetap tetap memandang jauh ke laut malam.
"aku tau aku tidak layak mau minta maaf sama kau..itu sebab aku nda pernah ucap..kenapa kau masi mau bekawan sama aku?.." tanya nya lagi. Dia merenung aku. Aku membalas renungan itu. Kemudian aku memandang laut.
Aku diam. Aku mencari-cari jawapan di lautan luas itu. Aku hanya nampak lampu-lampu berkelip-kelip. Sunyi.
"biarlah... tidak juga mati tu kalau aku kita masih kawan kan... just hargai apa yang kita ada..dan pernah ada.. kalau kau ucap maaf pun, belum tentu aku akan maafkan kau.." aku tengok dia. Dia tengok aku. Sunyi.
Aku memaling menikmati udara dan gelapnya lautan malam itu. Lampu-lampu dari kapal yang berlabuh seolah berbicara sesuatu. Dia diam. Aku diam.
Masa tidak mungkin mengubat semua. Dan kata maaf itu tidak akan pernah ada. Bisik hati ku.
"haahh?..."aku tidak dapat menangkap maksud pertanyaan nya.
"pernah kau menyesal atas apa yang terjadi?...keadaan kau sekarang?."tanyanya lagi. Dia memandang aku sekilas dan merenung semula lampu-lampu dari kapa yang berlabuh di situ.
"menyesal?.."aku senyum. Aku meneguk minuman ku perlahan. Aku merenung dia. Dia merenung jauh ke laut malam. Aku senyum.
"aku tidak pernah rasa menyesal..walau sedikit..kau pun tahu kan apa punca sebenar aku jadi begini...tapi aku tidak menyesal..dan aku pun tidak akan salahkan kau.."kataku. Aku membuang pandangan ke laut malam. Cantik. Lampu-lampu dari kapal yang berlabuh umpama bintang.
"aku tidak mau kau susah...itu sebab aku kadang berkeras sama kau..aku harap kau faham...bisuk lusa kita nda dapat jangka..pun aku tidak tau sampai bila kita ada di sini.."sayu saja suaranya.
"aku tau bah..aku faham...cukup banyak sudah kau tolong aku juga..aku pun tidak minta apa-apa dari kau...just be my friend dan sentiasa sokong aku..."aku menghirup perlahan minuman ku. Dan dia tetap tetap memandang jauh ke laut malam.
"aku tau aku tidak layak mau minta maaf sama kau..itu sebab aku nda pernah ucap..kenapa kau masi mau bekawan sama aku?.." tanya nya lagi. Dia merenung aku. Aku membalas renungan itu. Kemudian aku memandang laut.
Aku diam. Aku mencari-cari jawapan di lautan luas itu. Aku hanya nampak lampu-lampu berkelip-kelip. Sunyi.
"biarlah... tidak juga mati tu kalau aku kita masih kawan kan... just hargai apa yang kita ada..dan pernah ada.. kalau kau ucap maaf pun, belum tentu aku akan maafkan kau.." aku tengok dia. Dia tengok aku. Sunyi.
Aku memaling menikmati udara dan gelapnya lautan malam itu. Lampu-lampu dari kapal yang berlabuh seolah berbicara sesuatu. Dia diam. Aku diam.
Masa tidak mungkin mengubat semua. Dan kata maaf itu tidak akan pernah ada. Bisik hati ku.
Wednesday, June 16, 2010
CINTA..do u miss me too?
"aku sangat rindu ba dengan dia..."kataku.
Aku menarik nafas dalam-dalam dan kulepaskan perlahan,berat. Angin petang itu sangat nyaman. Hembusannya sangat perlahan. Seolah membuai hati dan jiwa ku yang sedang merindu.
"aku sangat-sangat rindu dia...kau rasa dia tau ka ya..kau rasa dia rindu aku juga ka?.."kataku lagi.
Aku melihat kaki langit di hujung sana. Kosong. Air tawar masin di jeti petang itu sedikit surut. Kaki ku terjuntai kosong berbicara pada sunyi.
"aku harap dia pun rindu aku juga..sebab aku sangat rindu..ya..sangat rindu.."kataku. Terasa sedikit sayu.
Aku menarik nafas dalam-dalam lagi. Dan kulepaskan perlahan. Sangat berat. Kerinduan ini buat aku sangat sedih. Sebak. Sayu.
"nanti aku kirim rindu mu dengan angin petang ya..aku akan suruh awan dan langit biru itu lukis kan bicara rindu mu padanya.. kau jangan sedih..aku akan suruh air tawar masin itu hanyutkan rasa rindu mu pada dia di seberang sana...aku janji.."kata suara itu setelah lama berdiam.
Aku menutup mata rapat. Aku mendongak dan membuka mata. Langit sangat indah. Angin petang menyapu pergi titik air mata ku yang sudah mula jatuh. Aku biarkan saja. Biar lah angin petang itu membawa pergi titik air mata rindu ku pada dia. Seperti janji suara itu pada ku.
Dan aku sangat rindu. CINTA..do u miss me too?
Aku menarik nafas dalam-dalam dan kulepaskan perlahan,berat. Angin petang itu sangat nyaman. Hembusannya sangat perlahan. Seolah membuai hati dan jiwa ku yang sedang merindu.
"aku sangat-sangat rindu dia...kau rasa dia tau ka ya..kau rasa dia rindu aku juga ka?.."kataku lagi.
Aku melihat kaki langit di hujung sana. Kosong. Air tawar masin di jeti petang itu sedikit surut. Kaki ku terjuntai kosong berbicara pada sunyi.
"aku harap dia pun rindu aku juga..sebab aku sangat rindu..ya..sangat rindu.."kataku. Terasa sedikit sayu.
Aku menarik nafas dalam-dalam lagi. Dan kulepaskan perlahan. Sangat berat. Kerinduan ini buat aku sangat sedih. Sebak. Sayu.
"nanti aku kirim rindu mu dengan angin petang ya..aku akan suruh awan dan langit biru itu lukis kan bicara rindu mu padanya.. kau jangan sedih..aku akan suruh air tawar masin itu hanyutkan rasa rindu mu pada dia di seberang sana...aku janji.."kata suara itu setelah lama berdiam.
Aku menutup mata rapat. Aku mendongak dan membuka mata. Langit sangat indah. Angin petang menyapu pergi titik air mata ku yang sudah mula jatuh. Aku biarkan saja. Biar lah angin petang itu membawa pergi titik air mata rindu ku pada dia. Seperti janji suara itu pada ku.
Dan aku sangat rindu. CINTA..do u miss me too?
Tuesday, June 15, 2010
Monday, June 14, 2010
Dan..kau pergi lagi
Cinta
Rindu ku terubat seketika..
bila kau mengirim bicara..
tatkala angin menyapa..
terasa umpama jemari mu
menyentuh jiwa
Cinta
Tapi kau pergi lagi..
bila Maharani sudah bangkit
dari peraduannya yang lena..
dan aku senyum saja..
tapi rindu ku masih menyala..
pasrah menunggu kau datang semula
Rindu ku terubat seketika..
bila kau mengirim bicara..
tatkala angin menyapa..
terasa umpama jemari mu
menyentuh jiwa
Cinta
Tapi kau pergi lagi..
bila Maharani sudah bangkit
dari peraduannya yang lena..
dan aku senyum saja..
tapi rindu ku masih menyala..
pasrah menunggu kau datang semula
SEPI buat aku RINDU
"kenapa kau senyap saja?.."tanya ku
Dia diam. Hanya bunyi desiran angin malam yang perlahan bertegur sapa dengan dedaun saja kedengaran.
"aku tidak suka bah kalau kau telampau senyap.. hati aku sakit..."kata ku lagi.
Dia tetap diam. Aku merenung dia. Sayu. Sepi. Sangat sepi.
"berbicara lah walau sepatah kata bah...aku amat rindu suara itu..aku amat rindu akan hela nafas mu berbisik d telinga ku..berbicara la bah kau..."rayu ku lagi. Sebak.
Dan dia diam lagi.
"sepi ini buat aku sangat rindu pada mu..kau tau ka??...bicara lah walau sepatah.."rayu ku lagi dengan suara yang separuh berbisik sebak.
Dan dia diam. Aku hanya mampu merenung. Tanpa sedar, air mata ku menjadi begitu murah. Jatuh satu-satu..membawa rindu menyapa sepi...
Dia diam. Hanya bunyi desiran angin malam yang perlahan bertegur sapa dengan dedaun saja kedengaran.
"aku tidak suka bah kalau kau telampau senyap.. hati aku sakit..."kata ku lagi.
Dia tetap diam. Aku merenung dia. Sayu. Sepi. Sangat sepi.
"berbicara lah walau sepatah kata bah...aku amat rindu suara itu..aku amat rindu akan hela nafas mu berbisik d telinga ku..berbicara la bah kau..."rayu ku lagi. Sebak.
Dan dia diam lagi.
"sepi ini buat aku sangat rindu pada mu..kau tau ka??...bicara lah walau sepatah.."rayu ku lagi dengan suara yang separuh berbisik sebak.
Dan dia diam. Aku hanya mampu merenung. Tanpa sedar, air mata ku menjadi begitu murah. Jatuh satu-satu..membawa rindu menyapa sepi...
Sunday, June 13, 2010
Saturday, June 12, 2010
CINTA..ada kau juga rindu..
Dan
Aku rindu pada mu
setiap hari..
CINTA..
Adakah kau juga rasa rindu ini..
Adakah kau juga rasa getar jiwa ini..
Dan
Aku ingin kau ada di sini
saat ini..
CINTA..
Adakah kau juga mahu aku di sisi..
menemani mu..
Dan
Aku ingin sekali
berada dalam dakapan mu
meraih rasa yang bertahun terkubur
CINTA..
Adakah kau juga rasa begitu..
Dan CINTA..
Saat ini betapa aku amat rindu
hembusan nafas hangat mu
berbicara sendu rindu
di telinga ku...
Aku rindu pada mu
setiap hari..
CINTA..
Adakah kau juga rasa rindu ini..
Adakah kau juga rasa getar jiwa ini..
Dan
Aku ingin kau ada di sini
saat ini..
CINTA..
Adakah kau juga mahu aku di sisi..
menemani mu..
Dan
Aku ingin sekali
berada dalam dakapan mu
meraih rasa yang bertahun terkubur
CINTA..
Adakah kau juga rasa begitu..
Dan CINTA..
Saat ini betapa aku amat rindu
hembusan nafas hangat mu
berbicara sendu rindu
di telinga ku...
Sofea Jane - Black
Kau ibarat permata di dalam hiasan kaca
Yang tak bisa disentuh
Namun hanya boleh dipandang
Ingin sekali ku sentuh
Ingin jua ku memiliki
Kau selalu membuat hatiku merasa berat
Dan kau yang selalu ada
Saat semua pergi
Bagaimana mungkin
Untuk kau mengerti
Kini telah ku sedari
Mimpiku tak bererti sendiri
Andai kau tahu
Apa yang ku mahu
Mahukan dirimu ‘tuk mendekatiku
Dan aku tak bisa memaksa dirimu
Walau dalam tidur
Ku kan menantimu hingga akhir nanti
Untuk mu CINTA
Yang tak bisa disentuh
Namun hanya boleh dipandang
Ingin sekali ku sentuh
Ingin jua ku memiliki
Kau selalu membuat hatiku merasa berat
Dan kau yang selalu ada
Saat semua pergi
Bagaimana mungkin
Untuk kau mengerti
Kini telah ku sedari
Mimpiku tak bererti sendiri
Andai kau tahu
Apa yang ku mahu
Mahukan dirimu ‘tuk mendekatiku
Dan aku tak bisa memaksa dirimu
Walau dalam tidur
Ku kan menantimu hingga akhir nanti
Untuk mu CINTA
Friday, June 11, 2010
Dan CINTA ku berbisik...
Dan malam itu aku bermimpi..
Sang Cinta berbisik
"Aku tahu CINTA mu sentiasa ada di hati mu..Dan CINTA mu juga tahu akan ada KASIH.."
Dan tidur ku begitu lena di ulit dendangan lagu buaian rindu yang sangat jauh.
Sang Cinta berbisik
"Aku tahu CINTA mu sentiasa ada di hati mu..Dan CINTA mu juga tahu akan ada KASIH.."
Dan tidur ku begitu lena di ulit dendangan lagu buaian rindu yang sangat jauh.
CINTA..aku akan tetap merindu.
"sudah lama kau nda datang sini..."kata suara itu.
"iya..aku sedikit bz dengan keja..tapi aku tidak pernah lupa.."kataku.
Angin petang itu bertiup perlahan. Macam biasa. Sangat nyaman. Rambut lurus ku yang ku biar kan lepas menari-nari di buai angin petang. Aku melabuhkan diri di hujung jeti itu. Kaki ku, ku juntai mencecah air tawar masin. Sejuk. Aku senyum.
"aku tidak pernah lupa..walau sedetik pun..ingatan ku cukup kuat untuk itu..."kataku lagi.
Ada sebuat bot kecil berlabuh di hujung sana. Bot itu bergerak-gerak di buai air tawar masin. Aku senyum
"tapi orang lain sudah lama lupa akan jeti ini...kau tau??..kau mesti tidak tau kan..sebab kau terlalu bz..."kata suara itu. Ada sedikit nada sinis. Aku membuang pandangan ke bot kecil itu.
"tapi aku nda pernah lupa..."kataku.
"kau bukan tidak pernah lupa jeti ni..tapi kau tidak pernah lupa apa yang jeti ini saksikan..hahaha"suara itu ketawa kecil.
"ahh...kau ni..kalau aku ingat itu semua..maknanya aku ingat juga jeti ni..sama la ba itu..."kataku sedikit keras.
"hehehehe...kau marah...aku main-main ja bah.."kata suara itu.
"aku sunyi..aku sunyi sekali bah...aku ada kawan-kawan..tapi kadang-kadang aku sangat sunyi..aku mau sesuatu itu jadi milik aku secara total..totaly mine...tapi aku tidak boleh..kenapa ya.."
"hahahaha..kenapa sekarang baru kau perasan akan kesunyian kau tu?..kan dulu kau dan sunyi itu bestfriend..kenapa sekarang kau mengeluh?...bukan ka kau cakap kau sudah sebati...hahahaha.." Suara itu menghambur tawa. Seolah ada lawak yang mengena padanya. Aku diam saja.
"Bukan ka kau ada CINTA?... mana dia? kenapa dia tidak datang memadu kasih dan membisik rindu pada kau?.. mana CINTA kau?.. kau ingat aku tidak tahu.. aku tahu semua.. kadang-kadang CINTA mu macam Dia juga kan... ada di situ..tapi berdiam diri sebab sang Maharani sedang mengukir senyum... hahahaha...kau sangat sayang pada CINTA mu.. tapi sayang CINTA mu itu di dalam kaca...kau mampu tinguk saja.."kata suara itu lagi.
Aku diam. Sakit hatiku mendengar suara itu. Aku menutup mata. Rapat-rapat. Aku buka dan mendongak ke langit. Biru..tetap sama. Angin petang bertiup perlahan. Tanpa sedar air mata ku jatuh. Satu..satu..hati sebak.
"aku tau. Aku hanya mampu meninguk saja...aku sangat tahu itu.. dan CINTA pun sangat tahu itu..aku mahu menghargai apa yang ada...kau tidak pernah akan faham..."
"aku tidak faham??..hahahaha...sekurang-kurangnya, aku tidak merindu pada bulan dan bintang yang tinggi di atas sana...hahahahaha"kata suara itu lagi. Ketawa nya kian jauh kedengaran.
"Tidak apa lah.. aku sangat menghargai CINTA ku..walaupun dia jauh di balik kaca..aku tetap tidak akan berhenti merindu..kau ketawalah..aku akan tetap merindu.."kataku separuh berbisik.
Dan angin petang tetap bertiup perlahan. Seolah cuba membawa pergi rindu ini terbang berbisik pada CINTA yang jauh di sana. Aku senyum sendiri. Dan terasa CINTA sangat dekat di hati.
"iya..aku sedikit bz dengan keja..tapi aku tidak pernah lupa.."kataku.
Angin petang itu bertiup perlahan. Macam biasa. Sangat nyaman. Rambut lurus ku yang ku biar kan lepas menari-nari di buai angin petang. Aku melabuhkan diri di hujung jeti itu. Kaki ku, ku juntai mencecah air tawar masin. Sejuk. Aku senyum.
"aku tidak pernah lupa..walau sedetik pun..ingatan ku cukup kuat untuk itu..."kataku lagi.
Ada sebuat bot kecil berlabuh di hujung sana. Bot itu bergerak-gerak di buai air tawar masin. Aku senyum
"tapi orang lain sudah lama lupa akan jeti ini...kau tau??..kau mesti tidak tau kan..sebab kau terlalu bz..."kata suara itu. Ada sedikit nada sinis. Aku membuang pandangan ke bot kecil itu.
"tapi aku nda pernah lupa..."kataku.
"kau bukan tidak pernah lupa jeti ni..tapi kau tidak pernah lupa apa yang jeti ini saksikan..hahaha"suara itu ketawa kecil.
"ahh...kau ni..kalau aku ingat itu semua..maknanya aku ingat juga jeti ni..sama la ba itu..."kataku sedikit keras.
"hehehehe...kau marah...aku main-main ja bah.."kata suara itu.
"aku sunyi..aku sunyi sekali bah...aku ada kawan-kawan..tapi kadang-kadang aku sangat sunyi..aku mau sesuatu itu jadi milik aku secara total..totaly mine...tapi aku tidak boleh..kenapa ya.."
"hahahaha..kenapa sekarang baru kau perasan akan kesunyian kau tu?..kan dulu kau dan sunyi itu bestfriend..kenapa sekarang kau mengeluh?...bukan ka kau cakap kau sudah sebati...hahahaha.." Suara itu menghambur tawa. Seolah ada lawak yang mengena padanya. Aku diam saja.
"Bukan ka kau ada CINTA?... mana dia? kenapa dia tidak datang memadu kasih dan membisik rindu pada kau?.. mana CINTA kau?.. kau ingat aku tidak tahu.. aku tahu semua.. kadang-kadang CINTA mu macam Dia juga kan... ada di situ..tapi berdiam diri sebab sang Maharani sedang mengukir senyum... hahahaha...kau sangat sayang pada CINTA mu.. tapi sayang CINTA mu itu di dalam kaca...kau mampu tinguk saja.."kata suara itu lagi.
Aku diam. Sakit hatiku mendengar suara itu. Aku menutup mata. Rapat-rapat. Aku buka dan mendongak ke langit. Biru..tetap sama. Angin petang bertiup perlahan. Tanpa sedar air mata ku jatuh. Satu..satu..hati sebak.
"aku tau. Aku hanya mampu meninguk saja...aku sangat tahu itu.. dan CINTA pun sangat tahu itu..aku mahu menghargai apa yang ada...kau tidak pernah akan faham..."
"aku tidak faham??..hahahaha...sekurang-kurangnya, aku tidak merindu pada bulan dan bintang yang tinggi di atas sana...hahahahaha"kata suara itu lagi. Ketawa nya kian jauh kedengaran.
"Tidak apa lah.. aku sangat menghargai CINTA ku..walaupun dia jauh di balik kaca..aku tetap tidak akan berhenti merindu..kau ketawalah..aku akan tetap merindu.."kataku separuh berbisik.
Dan angin petang tetap bertiup perlahan. Seolah cuba membawa pergi rindu ini terbang berbisik pada CINTA yang jauh di sana. Aku senyum sendiri. Dan terasa CINTA sangat dekat di hati.
Wednesday, June 9, 2010
Rindunya aku pada mu
"kenapa?"
"emm..tiada lah"
"marung ja kau hari ni?..kalah judi ka?"lawaknya.
"hahaha..tiada lah...tiada mood ja bah...macam malas pula hari ni.."jawabku. Aku cuba untuk senyum.
"hari-hari pun malas lah.."katanya menyindir. Aku cuba senyum lagi.
Di kaunter, aku duduk menongkat dagu dan memerhati mekanik-mekanik ku yang sibuk mencek minyak forklift. Ya..aku rasa sangat bosan hari ini.
"kenapa juga kau ni?..pagi-pagi sudah termenung macam kalah judi...cakaplah..kita jual ja barang-barang d workshop ni bikin bayar hutang mu..."katanya. Dia senyum dan menjeling aku.
"kau ni..tiada apa-apa bah...ingat-ingat orang ja.."kataku separuh berbisik.
"hahahahahahaha....rindu rupanya..hahahahaha.."dia menghambur ketawa. Aku menjeling dia yang sedang ketawa besar. Sakit hatiku.
"malas aku kau ni bah..kalau aku nda cakap...kau paksa..kalau aku cakap, kau ketawakan aku pula..."rajukku. Aku bangun dari duduk dan masuk ke dalam ofis mewah ku. Dia masih lagi menghambur tawa.
"hemmm.....jahat kau CINTA...buat aku begini rindu..."bisik ku sendiri.
Aku merenung lappy ku. "aahh...offline lagi..."
"emm..tiada lah"
"marung ja kau hari ni?..kalah judi ka?"lawaknya.
"hahaha..tiada lah...tiada mood ja bah...macam malas pula hari ni.."jawabku. Aku cuba untuk senyum.
"hari-hari pun malas lah.."katanya menyindir. Aku cuba senyum lagi.
Di kaunter, aku duduk menongkat dagu dan memerhati mekanik-mekanik ku yang sibuk mencek minyak forklift. Ya..aku rasa sangat bosan hari ini.
"kenapa juga kau ni?..pagi-pagi sudah termenung macam kalah judi...cakaplah..kita jual ja barang-barang d workshop ni bikin bayar hutang mu..."katanya. Dia senyum dan menjeling aku.
"kau ni..tiada apa-apa bah...ingat-ingat orang ja.."kataku separuh berbisik.
"hahahahahahaha....rindu rupanya..hahahahaha.."dia menghambur ketawa. Aku menjeling dia yang sedang ketawa besar. Sakit hatiku.
"malas aku kau ni bah..kalau aku nda cakap...kau paksa..kalau aku cakap, kau ketawakan aku pula..."rajukku. Aku bangun dari duduk dan masuk ke dalam ofis mewah ku. Dia masih lagi menghambur tawa.
"hemmm.....jahat kau CINTA...buat aku begini rindu..."bisik ku sendiri.
Aku merenung lappy ku. "aahh...offline lagi..."
Belum sempat aku bicara rindu..kau sudah pergi.
Cinta..
sekejap benar kau datang
belum sempat ku bicara rindu ini
kau sudah pergi lagi
aku pasrah
dan rindu ini semakin kuat
hari demi hari demi hari....
Cinta
sekejap benar kau datang
kadang aku sangat marah
belum sempat aku berbisik sayang
di telinga mu..
kau pergi lagi
dan rindu lama belum terubat lagi
dan aku pasrah menunggu hari esok
sekejap benar kau datang
belum sempat ku bicara rindu ini
kau sudah pergi lagi
aku pasrah
dan rindu ini semakin kuat
hari demi hari demi hari....
Cinta
sekejap benar kau datang
kadang aku sangat marah
belum sempat aku berbisik sayang
di telinga mu..
kau pergi lagi
dan rindu lama belum terubat lagi
dan aku pasrah menunggu hari esok
Tuesday, June 8, 2010
Siapa Cinta..
"siapa CINTA?" tanya Julian tiba-tiba.
"banyak betul nama CINTA tu di wall FB mu.."dia menjeling aku. Aku senyum membiarkan saja dia berteka-teki.
"aikk..aku ni bertanya...siapa juga CINTA ni?..kasi kenal lah dia sama bespren mu ni.."katanya lagi.
"hahahhaa...ada la bah..."jawabku pendek. Aku meneguk lemon tea ping ku. Asap rokok Julian berkepul naik ke udara. Dia sengaja menghembus ke muka ku. Aku senyum saja.
Julian menyorong kotak rokoknya ke depan ku. Aku menggelengkan kepala, tanda menolak.
"aahh..kau semua pun nda mau..aku ajak p club nda mau..p lepak ngan budak-budak aku nda mau..aku ajak blind date nda mau..ini pun nda mau...aku tanya siapa CINTA pun kau nda mau kasih tau..."kata Julian. Ada bunyi orang merajuk di hujung suaranya. Aku senyum.
"kau tu mau lagi di ungkit-ungkit bah...biar pun aku nda mau semua tu..tetap juga aku kawan kau bah..the bespren i ever have...hahahahha.."pujukku. Aku merenung dia. Dia macam dulu juga. Kuat sangat merokok. Tidak lama mati lah kau ni Julian. Bisik ku dalam hati. Aku senyum sendiri.
"senyum..senyum...ingat CINTA nya lah tu...bah kasi tau la bah..siapa juga dia tu?.."katanya lagi. Matanya di besarkan. Aku senyum lagi.
"emmm.....aku harap kau happy sayang..aku tu bukan apa...aku just nda mau kau sedih..selama aku kenal kau..macam nda pernah aku dengar kau betul-betul happy...this time, I hope this CINTA of yours is for real..."Julian merenung aku. Aku tunduk. Aku tidak berani melawan mata dengan dia. Aku memang tidak dapat berbohong dengan Julian. Dia akan dapat menangkapnya.
"kirim salam sama CINTA mu nanti ya..kasi tau dia ada masa kita lepak sekali..."katanya lagi. Asap putih begulung-gulung naik ke udara. Dia senyum. Aku senyum.
"dont wori..CINTA tu baik orangnya.."jawabku pendek. Dia senyum. Aku senyum.
"banyak betul nama CINTA tu di wall FB mu.."dia menjeling aku. Aku senyum membiarkan saja dia berteka-teki.
"aikk..aku ni bertanya...siapa juga CINTA ni?..kasi kenal lah dia sama bespren mu ni.."katanya lagi.
"hahahhaa...ada la bah..."jawabku pendek. Aku meneguk lemon tea ping ku. Asap rokok Julian berkepul naik ke udara. Dia sengaja menghembus ke muka ku. Aku senyum saja.
Julian menyorong kotak rokoknya ke depan ku. Aku menggelengkan kepala, tanda menolak.
"aahh..kau semua pun nda mau..aku ajak p club nda mau..p lepak ngan budak-budak aku nda mau..aku ajak blind date nda mau..ini pun nda mau...aku tanya siapa CINTA pun kau nda mau kasih tau..."kata Julian. Ada bunyi orang merajuk di hujung suaranya. Aku senyum.
"kau tu mau lagi di ungkit-ungkit bah...biar pun aku nda mau semua tu..tetap juga aku kawan kau bah..the bespren i ever have...hahahahha.."pujukku. Aku merenung dia. Dia macam dulu juga. Kuat sangat merokok. Tidak lama mati lah kau ni Julian. Bisik ku dalam hati. Aku senyum sendiri.
"senyum..senyum...ingat CINTA nya lah tu...bah kasi tau la bah..siapa juga dia tu?.."katanya lagi. Matanya di besarkan. Aku senyum lagi.
"emmm.....aku harap kau happy sayang..aku tu bukan apa...aku just nda mau kau sedih..selama aku kenal kau..macam nda pernah aku dengar kau betul-betul happy...this time, I hope this CINTA of yours is for real..."Julian merenung aku. Aku tunduk. Aku tidak berani melawan mata dengan dia. Aku memang tidak dapat berbohong dengan Julian. Dia akan dapat menangkapnya.
"kirim salam sama CINTA mu nanti ya..kasi tau dia ada masa kita lepak sekali..."katanya lagi. Asap putih begulung-gulung naik ke udara. Dia senyum. Aku senyum.
"dont wori..CINTA tu baik orangnya.."jawabku pendek. Dia senyum. Aku senyum.
Monday, June 7, 2010
CINTA... dia sangat baik kan.
Cinta..
semalam aku bertemu dengan dia..
dia sangat peramah
hinggakan aku tidak terasa segan dan malu
dia baik kan.
Cinta..
semalam aku melihat dia bergurau senda
dan aku sedikit cemburu...
hahahaha..bodoh sungguh perasaan ini kan
apa hak aku mau merasa begitu
Cinta..
semalam aku mendengar kau memanggil nya "sayang"
semalam aku mendengar kau memanggilnya "luv"
hahahahaha..sekali lagi aku terasa cemburu..
sungguh bodoh perasaan ini kan.
Cinta..
Dia sangat baik kan..
dan aku sangat suka berkawan dengan nya..
moga kau dan dia baik-baik sahaja.
semalam aku bertemu dengan dia..
dia sangat peramah
hinggakan aku tidak terasa segan dan malu
dia baik kan.
Cinta..
semalam aku melihat dia bergurau senda
dan aku sedikit cemburu...
hahahaha..bodoh sungguh perasaan ini kan
apa hak aku mau merasa begitu
Cinta..
semalam aku mendengar kau memanggil nya "sayang"
semalam aku mendengar kau memanggilnya "luv"
hahahahaha..sekali lagi aku terasa cemburu..
sungguh bodoh perasaan ini kan.
Cinta..
Dia sangat baik kan..
dan aku sangat suka berkawan dengan nya..
moga kau dan dia baik-baik sahaja.
Thursday, June 3, 2010
Kau pergilah..aku sudah penat menunggu..
"kenapa?"
Dia diam saja.
"kenapa tiba-tiba datang?"
Dia diam lagi.
"hemmmm....aku sudah penat.."kataku sambil melepaskan lelah yang dalam.
"kalau kau ingin pergi terus..kau cakap saja..jangan buat aku macam ini..."kata ku lagi.
Dia diam. Sunyi. Aku merenung dia. Lama. Hati jadi sedih. Sayu. Aku memandang langit. Tetap sama. Biru. Aku renung dia lagi. Dia diam. Senyap.
"kau pergilah..aku sudah penat menunggu..menunggu tanpa ada apa-apa berita..kau terlalu senyap..dan aku tidak dapat membaca hati kau..kau sudah terlalu jauh.."kataku separuh berbisik.
Dia diam saja. Kaku.
Aku mendongak langit. Tetap biru. Aku melihat permukaan air tawar masin. Tenang. Tidak ada dua bayang. Hanya ada aku. Angin bertiup perlahan membuai rambutku. Aku melangkah perlahan meninggalkan jeti. Air mata ku berlumba-lumba mengiringi langkah ku. Perlahan. Sendu berbisik di hati.
Dan dia diam saja. Kaku.
Dia diam saja.
"kenapa tiba-tiba datang?"
Dia diam lagi.
"hemmmm....aku sudah penat.."kataku sambil melepaskan lelah yang dalam.
"kalau kau ingin pergi terus..kau cakap saja..jangan buat aku macam ini..."kata ku lagi.
Dia diam. Sunyi. Aku merenung dia. Lama. Hati jadi sedih. Sayu. Aku memandang langit. Tetap sama. Biru. Aku renung dia lagi. Dia diam. Senyap.
"kau pergilah..aku sudah penat menunggu..menunggu tanpa ada apa-apa berita..kau terlalu senyap..dan aku tidak dapat membaca hati kau..kau sudah terlalu jauh.."kataku separuh berbisik.
Dia diam saja. Kaku.
Aku mendongak langit. Tetap biru. Aku melihat permukaan air tawar masin. Tenang. Tidak ada dua bayang. Hanya ada aku. Angin bertiup perlahan membuai rambutku. Aku melangkah perlahan meninggalkan jeti. Air mata ku berlumba-lumba mengiringi langkah ku. Perlahan. Sendu berbisik di hati.
Dan dia diam saja. Kaku.
Aku tidak pernah salahkan Dia.
"u kena jaga diri bagus-bagus..aku tidak akan ada selalu untuk u.."katanya suatu petang.
"u kena fikir apa yang lebih penting dalam hidup..aku sedar aku punca kau jadi begini..aku tidak mau suatu hari nanti kau hidup susah..kau faham kan?.."
Aku membiarkan saja dia berkata-kata sendiri. Aku tidak mengiya tidak juga menidak. Aku sangat faham maksudnya itu. Aku amat hargai. Tapi kadang-kadang dia terlalu merimaskan. Aku tidak pernah menyalahkan dia, walau sedikit pun atas apa yang telah terjadi. Aku tau, itu semua atas kemahuan aku sendiri. Tidak di paksa.
"kau dengar ka apa aku cakap?"tanyanya lagi.
"ya bah..aku faham..."jawabku pendek. Aku tersenyum-senyum melihat telatah budak-budak yang sedang main bubut-bubut. Aku merenung dia. Dia merenung aku. Matanya sayu. Ada kesedihan dalam matanya. Aku tahu. Tapi aku tidak akan bertanya. Sebab kesedihan itu untuk aku. Dan aku amat tahu.
"hemmmm...kau macam tidak pernah mau serius dalam hidup kau kan..sampai bila kau mau begini?"berat sungguh keluhan lelaki ini. Aku senyum. Aku melarikan pandangan pada budak-budak di pandang.
"Kenapa?..apa yang kau risau betul ni?..aku ok bah..aku tidak pernah menyesal dengan apa yang jadi..mungkin bukan jodoh aku dengan dia..kau kan ada..kau kan selalu akan tolong aku kalau ada apa-apa..."kataku padanya. Aku senyum dan menjeling padanya. Wajahnya tetap begitu. Kerisauan yang tidak pernah sudah.
"tapi aku tidak boleh selalu ada dengan kau..kau pun tau kan..kau mesti pandai jaga diri sendiri kau faham kan. Aku mau kau cari lelaki yang baik..yang boleh jaga kau sampai bila-bila..sampai bila kau mau begini..selagi kau belum ada lelaki yang betul-betul kau sayang dan boleh kau harap..aku tidak akan senang.."katanya lagi. Dia membuang pandangan ke hujung padang.
"jangan la bah kau risau..ada juga tu lelaki mau aku..kalau ada sudah pilihan hati ku..nanti aku kenalkan sama kau ok..aku janji.."kataku sambil mengenyit mata padanya. Dia senyum. Tapi tidak manis.
"kau ni..aku cakap serius dia main-main.."katanya sambil tangannya cuba menyentuh kepala ku. Tapi aku sempat mengelak.
"mari lah..aku hantar kau balik..mau gelap sudah.."dia bangun dan berjalan menuju hilux kelabunya.
Aku memerhati dia berjalan perlahan. Aku tahu dia rasa bersalah. Tapi aku tidak pernah salahkan dia. Jalan yang aku pilih mungkin ada sedikit kerana dia. Tapi aku tidak pernah salahkan dia.
"hoii!!..cepat lah...berkhayal lagi.."teriaknya mengejutkan aku. Aku cepat-cepat berlari anak masuk ke dalam hilux kelabunya.
"u kena fikir apa yang lebih penting dalam hidup..aku sedar aku punca kau jadi begini..aku tidak mau suatu hari nanti kau hidup susah..kau faham kan?.."
Aku membiarkan saja dia berkata-kata sendiri. Aku tidak mengiya tidak juga menidak. Aku sangat faham maksudnya itu. Aku amat hargai. Tapi kadang-kadang dia terlalu merimaskan. Aku tidak pernah menyalahkan dia, walau sedikit pun atas apa yang telah terjadi. Aku tau, itu semua atas kemahuan aku sendiri. Tidak di paksa.
"kau dengar ka apa aku cakap?"tanyanya lagi.
"ya bah..aku faham..."jawabku pendek. Aku tersenyum-senyum melihat telatah budak-budak yang sedang main bubut-bubut. Aku merenung dia. Dia merenung aku. Matanya sayu. Ada kesedihan dalam matanya. Aku tahu. Tapi aku tidak akan bertanya. Sebab kesedihan itu untuk aku. Dan aku amat tahu.
"hemmmm...kau macam tidak pernah mau serius dalam hidup kau kan..sampai bila kau mau begini?"berat sungguh keluhan lelaki ini. Aku senyum. Aku melarikan pandangan pada budak-budak di pandang.
"Kenapa?..apa yang kau risau betul ni?..aku ok bah..aku tidak pernah menyesal dengan apa yang jadi..mungkin bukan jodoh aku dengan dia..kau kan ada..kau kan selalu akan tolong aku kalau ada apa-apa..."kataku padanya. Aku senyum dan menjeling padanya. Wajahnya tetap begitu. Kerisauan yang tidak pernah sudah.
"tapi aku tidak boleh selalu ada dengan kau..kau pun tau kan..kau mesti pandai jaga diri sendiri kau faham kan. Aku mau kau cari lelaki yang baik..yang boleh jaga kau sampai bila-bila..sampai bila kau mau begini..selagi kau belum ada lelaki yang betul-betul kau sayang dan boleh kau harap..aku tidak akan senang.."katanya lagi. Dia membuang pandangan ke hujung padang.
"jangan la bah kau risau..ada juga tu lelaki mau aku..kalau ada sudah pilihan hati ku..nanti aku kenalkan sama kau ok..aku janji.."kataku sambil mengenyit mata padanya. Dia senyum. Tapi tidak manis.
"kau ni..aku cakap serius dia main-main.."katanya sambil tangannya cuba menyentuh kepala ku. Tapi aku sempat mengelak.
"mari lah..aku hantar kau balik..mau gelap sudah.."dia bangun dan berjalan menuju hilux kelabunya.
Aku memerhati dia berjalan perlahan. Aku tahu dia rasa bersalah. Tapi aku tidak pernah salahkan dia. Jalan yang aku pilih mungkin ada sedikit kerana dia. Tapi aku tidak pernah salahkan dia.
"hoii!!..cepat lah...berkhayal lagi.."teriaknya mengejutkan aku. Aku cepat-cepat berlari anak masuk ke dalam hilux kelabunya.
Wednesday, June 2, 2010
Tidak mengapa.
Bicara di atur
Hayunan langkah gemalai mengikut rentak
Rentak lagu rindu getar jiwa
Ku tabur bunga-bunga untuk menyambutmu
Agar kau terasa jua semarak rindu di dada
Akhir petang hujung waktu
Kau khabar berita
Maharani turun bersiar dan Kau peneman setia
Dan aku mengangguk menutup bicara
Mati langkah gemalai hilang rentak lagu rindu
Taburan bunga layu hilang bau
Semarak rindu tidak berbalas sudah.
Aku diam saja duduk di sini
Di hujung jeti..
"tidak mengapa...."
Hayunan langkah gemalai mengikut rentak
Rentak lagu rindu getar jiwa
Ku tabur bunga-bunga untuk menyambutmu
Agar kau terasa jua semarak rindu di dada
Akhir petang hujung waktu
Kau khabar berita
Maharani turun bersiar dan Kau peneman setia
Dan aku mengangguk menutup bicara
Mati langkah gemalai hilang rentak lagu rindu
Taburan bunga layu hilang bau
Semarak rindu tidak berbalas sudah.
Aku diam saja duduk di sini
Di hujung jeti..
"tidak mengapa...."
Tuesday, June 1, 2010
Aku rindu tapi Wajah CINTA ada kecewa.
"if i go out wiith u..will u be mine?" tanya ku pada dia.
"if u go out with him..will he be yours??.."tanya nya pula pada ku.
"sekurangnya kalau kau keluar dengan aku..kau akan belajar sesuatu pasal photografi..tapi kau keluar dengan dia..apa yang kau dapat..."katanya lagi.
"itu bukan jawapan yang aku mahu!"kataku sedikit geram. Aku memandang jauh ke hadapan seluas pandangan mata. Ada sebak di dada. Tapi aku cuba untuk mengawal. Aku tidak mahu dia tahu.
"i just want u to learn more about photografi..u are wasting ur time and chances...do u realise that.."katanya. Suaranya sedikit perlahan. Ada nada kekecewaan dalam getar suara itu.
Aku diam. Aku merenung wajahnya. Ada lukisan kecewa pada wajah itu. Wajah yang amat aku rindu. Wajah yang amat aku rindu untuk ku sentuh dan belai. Aku tahu aku salah. Aku tahu ada kebenaran dalam kata-katanya itu.
Dia diam. Dia merenung aku. Jarinya singgah menyapu rambut lurusku yang hampir menutup muka ku.
"aku mau kau seiring dengan yang lain..aku tidak mahu kau berundur.."bisiknya lembut ke telingaku. Nafas hangat nya menyapu telinga dan pipi ku. Ada getaran. Aku cuba berpaling melihat dia, tapi tidak berani. Aku jadi lemah.
Aku menutup mata rapat. Seolah terasa hembusan nafasnya mengalir keseluruh badanku. Sentuhan jari jemarinya terasa merayap kesegenap perasaan. Aku lemah. Aku rindu.
Aku buka mata.Aku mendongak langit. Tetap biru. Aku melihat permukaan air tawar masin itu tenang. Aku melihat bayangan di atas air. Hanya ada aku. Aku menutup mata lagi dan membukanya. Hanya ada aku.
"aahhh..betapa aku rindu pada mu CINTA.."bisikku. Hati sebak. Angin petang d jeti itu bertiup perlahan. Membuai lembut rambut lurusku. Dan air mata turun umpama manik-manik halus menyapa salam kerinduan pada angin petang.
"aku amat rindu.."bisikku lagi.
"if u go out with him..will he be yours??.."tanya nya pula pada ku.
"sekurangnya kalau kau keluar dengan aku..kau akan belajar sesuatu pasal photografi..tapi kau keluar dengan dia..apa yang kau dapat..."katanya lagi.
"itu bukan jawapan yang aku mahu!"kataku sedikit geram. Aku memandang jauh ke hadapan seluas pandangan mata. Ada sebak di dada. Tapi aku cuba untuk mengawal. Aku tidak mahu dia tahu.
"i just want u to learn more about photografi..u are wasting ur time and chances...do u realise that.."katanya. Suaranya sedikit perlahan. Ada nada kekecewaan dalam getar suara itu.
Aku diam. Aku merenung wajahnya. Ada lukisan kecewa pada wajah itu. Wajah yang amat aku rindu. Wajah yang amat aku rindu untuk ku sentuh dan belai. Aku tahu aku salah. Aku tahu ada kebenaran dalam kata-katanya itu.
Dia diam. Dia merenung aku. Jarinya singgah menyapu rambut lurusku yang hampir menutup muka ku.
"aku mau kau seiring dengan yang lain..aku tidak mahu kau berundur.."bisiknya lembut ke telingaku. Nafas hangat nya menyapu telinga dan pipi ku. Ada getaran. Aku cuba berpaling melihat dia, tapi tidak berani. Aku jadi lemah.
Aku menutup mata rapat. Seolah terasa hembusan nafasnya mengalir keseluruh badanku. Sentuhan jari jemarinya terasa merayap kesegenap perasaan. Aku lemah. Aku rindu.
Aku buka mata.Aku mendongak langit. Tetap biru. Aku melihat permukaan air tawar masin itu tenang. Aku melihat bayangan di atas air. Hanya ada aku. Aku menutup mata lagi dan membukanya. Hanya ada aku.
"aahhh..betapa aku rindu pada mu CINTA.."bisikku. Hati sebak. Angin petang d jeti itu bertiup perlahan. Membuai lembut rambut lurusku. Dan air mata turun umpama manik-manik halus menyapa salam kerinduan pada angin petang.
"aku amat rindu.."bisikku lagi.
Selamat malam CINTA
Selamat malam CINTA. Beradu lah dengan tenang dan bermimpi indah. Mimpi aku di hujung jeti sana. Kita bicara rindu dalam diam. Sentuhan jemari hangat terasa. Hati bergetar membuai rasa. Dan aku lena dalam dakapan CINTA.
Subscribe to:
Posts (Atom)