Wednesday, August 4, 2010

kaki langit itu kian gelap, umpama ingatan dia pada ku yang kian hilang.

"mau gelap sudah..kau belum mau balik?" seorang teman bertanya memecah sunyi.

"emm...kejap lagi lah..macam cantik pula langit tu..aku ambil gambar dulu..kalau kau kau mau balik, balik lah dulu.."balasku. Aku mengetik beberapa kali dslr ku.

"nda apa lah, aku tunggu kau.."katanya sambil melempar senyum pada ku.

"aku tinguk kau, berapa hari ni macam nda besemangat ja..kenapa?" tanyanya.

"aahh..mana ada bah, macam biasa ja pun..penat sikit saja mungkin. Kau tau lah closing account.."jawabku.

"hahaha..kau selalu begitukan..mau tapuk lagi. Aku lama sudah kenal kau bah...kenapa?"tanyanya lagi.

Aku berhenti mengetik dslr ku. Aku memandang sayu wajahnya. Aku membuang pandang ke kaki langit.

"keadaan macam nda sama macam dulu bah..dia sudah berubah. Dia nda sudah datang dan berbual-bual sama aku. Kami sudah tidak bertukar pendapat lagi. Dia sangat sunyi..dan aku pula berada di tengah-tengah sekumpulan kawan-kawan. Pokoknya..semua sudah lain.. aku macam tawar hati sudah.." terasa sedikit lapang dada dan sedikit ringan kepala ku. Seolah aku baru melepaskan bebanan maha berat.

"aku sangat rindu keadaan macam dulu..kau tau, aku sudah jual lens ku..aku sudah tawar hati bah..aku rasa macam mau jual ini juga..aku mau jual semua.." kataku lagi.

"kau rasa, kalau kau jual semua tu..keadaan akan berubah ka?..bukan ka kau juga dulu yang beriya mau semua ni..dan sekarang pasal durang kau mau buang semua..mana sudah angan dan impian kau tu?.." suaranya sedikit tegas. Dan aku terus membuang pandang ke kaki langit yang semakin gelap.

"aku tidak tau.." jawabku perlahan. Aku tunduk. Aku merenung dslr ku yang murahan. Aku sangat sayang dslr ini.

"sudah lah..nda payah susah hati...bagi masa dan ruang untuk semua orang. manusia berubah.. kau jangan pernah lupa itu.." katanya.

"dan kau jangan pernah lupa..orang yang kau sayang tidak semestinya akan jadi milik kau..doa saja semoga dia baik-baik saja.." katanya lagi. Dia menepuk perlahan bahu ku.

Aku membuang pandang ke kaki langit yang kian gelap. Sayu. Pilu. Hati ku seolah di pijak-pijak sakit. Tapi aku tidak mampu berbuat apa-apa.

"ya..orang yang aku sayang tidak semestinya akan jadi milik aku.." bisik ku dalam hati.

Kaki langit itu kian gelap umpama ingatan dia pada aku yang kian hilang.

CINTA.

No comments:

Post a Comment