Friday, April 9, 2010

Dan..dia mengamuk lagi..

"Paaa... makan.."
"emm.."
"bapa sudah makan?.." tanya ku sama mama. Mama perlahan-lahan menggigit sayap ayam panggang yang ku beli di pasar malam tadi.

"Sudah..mengamuk lagi dia tadi..macam-macam di cakap,aku nda paham.."
"pasal apa lagi?"
"ntah lah..macam-macam di cakap..dia bilang dia nda di hormatlah..tiada orang peduli dia lah..habis semua hal-hal puluhan tahun dulu di bangkitnya...sakit hati ku.."

Aku tunduk dan mendengar luahan mama. Selera makan ku hilang. Jari-jari ku bermain-main dengan nasi yang masih banyak di dalam pinggan. AAhhh..bapa memang macam tu selalu tiba-tiba mengamuk. Entah apa masalah dia.

"kalau pun dia marah sama abang mu..kenapa mau kasi lepas sama orang lain..baru mau membangkit barang-barang lama..sakit hati ku..." cerita mama lagi. Mama menolak pinggan nya ke tengah.Mungkn selera makannya pun sudah hilang. Nona dan noin diam saja mejamu selera.

"Paa..makan..ada aku beli sayap sama ikan bakar ni...nanti si noin kasi habis..."
Noin menjeling. Aku senyum.

"bah..nanti lah..." laung bapa dari ruang tamu.

"ermm...." aku menarik nafas panjang.
"entah lah ma...biarkan lah dia..jangan di jawab..." aku memandang mama. Mama diam. Tangannya sibuk mengumpul tulang-tulang ayam ke dalam pinggan.

"tapi hati ku sakit.." kata mama spontan.

Aku diam. tidak tahu mau cakap apa. Perlahan-lahan aku bangun meninggalkan mama,nona dan noin.

No comments:

Post a Comment