Saturday, May 15, 2010

Dia terlalu tamak.

"kau sudah dengar ka pasal cerita si Mister tu?.." tanya nya pagi tu.


"haa..cerita apa?" tanya ku balik padanya. Aku membuka welding mask ku. Aku memati kan api di muncung cutting torch ku.


"cerita pasal apa juga?.."tanya ku lagi.


"si Mister berenti kerja sudah kemarin..kosong sudah biliknya.."terangnya padaku.


"opis?.."


"opis sama quarters..pindah keluar sudah dia sama bininya petang kemarin juga...kesian bah juga kan.."katanya lagi.


Aku merenung tajam kemuka kawan karib ku ini. Aku mencari-cari wajah si Mister di dalam kotak fikiran ku. Aku bangun dan berjalan perlahan masuk ke dalam ofis mewah ku. Bau asap rokok dan minyak bermain-main dengan dingin air-con.

"kedapatan bah dia makan curi hasil kunun..durang dalam cerita lah..."katanya sambil mengekor aku masuk ke dalam opis mewah ku. Daun pintu di tutupnya perlahan.


"curi hasil???..maksud macam mana??..kan ada rekod??.."soalku balik pada kawan karib ku.


"hasil kontrak. Dia ubah. Hasil sikit tapi dia tambah..so duit lebih tu masuk poket dia..kan dia yang sign semua report hasil..."terang nya satu persatu.

Aku mendengar terhangguk-hangguk. Otak ku berpusing-pusing mengingat cerita-cerita pasal Si Mister ni.

"emmm...tamak sangat. Gaji beribu-ribu but stil mau curi ayam lagi..aku tau lama sudah bah itu..ada orang cerita..tapi malas aku mau heboh-heboh...itu lah sudah aku cakap jangan tamak sangat...jangan lukik sama orang-orang bawahan..naa..tinguk orang dia sendiri yang tikam dia..."terang ku pada nya. Malboro tiruan ku sedup dalam-dalam. Asap putih berebut-rebut keluar dari hidung ku.

"u know??? how come u know all this??..napa kau nda pernah cerita sama aku????...."tanya nya. Matanya macam mau tekeluar merenungku. Aku hanya senyum-senyum kambing. Perlahan-lahan aku bangun dan biarkan dia terus tertanya-tanya.

"aku mau pigi jeti jap.."

No comments:

Post a Comment