Friday, May 21, 2010

Sahabatku yang karib-4

"hoiii....sampai mana sudah kau tu...hahahahaha" suara itu masih macam dulu, selalu mengejutkan ku.

"kau apa khabar..."aku bangun dan memeluk erat sahabat lama ku ini. Aku amat berhutang nyawa dan kesedaran dengannya. Bau minyak wanginya tetap sama.

"wow..wow..aku tau lah kau rindu..lemas aku joe..."dia mengangkat kedua tangannya seperti pencuri mengaku kalah. Aku lepaskan pelukanku perlahan-lahan.

"miss u so much.." aku menarik kerusi untuk dia melabuhkan punggung.

"so...u macam mana sudah kau sekarang?"matanya bulat bersinar memandangku. Aku senyum. Tunduk.

"macam biasa saja..macam ni lah..kau, aku tengok kau makin cantik...kongsilah rahsia.." Ya, dia memang cantik. Dari dulu lagi dia memang cantik. Lincah dan bergaya. Bukan macam aku.

"aahhh..sudah..kau pun sama juga bah..tetap macam dulu..kau saja tu yang tidak mau...kalau kau bergaya sikit..lagi hebat dari aku..hahahahahha" Dia gelak. Aku gelak. Gelak kami bergabung.

"pandai lah kau.."jawabku pendek.

"oh ya...malam ni ada party sikit di club..joinlah..party for me actually...dont say 'no'.." matanya tajam menjeling aku.

"hahaha...aku lama sudah nda pigi sana bah..sejak malam tu..aku mengasing diri sudah..hahahaha" aku menghambur ketawa. Tapi dia diam. Merenungku cukup dalam. Aku diam.Tunduk.

"kau tetap macam tu juga bah..sama macam dulu...mari lah join kami..mesti banyak cerita kan..kita boleh cerita the whole nite..."katanya lagi.

"nda apa lah..aku skip malam ni..lagipun nanti aku bekick lagi..kau juga yang susah tu nanti..tepaksa tapuk semua barang tajam..hahahaha.."aku menghambur ketawa lagi. Tapi dia diam. Merenungku cukup dalam. Aku diam. Tunduk.

"aku minta maaf malam tu aku tampar kau..aku tidak berkesempatan bah minta maaf..sorry ya..aku just nda mau kau buat kerja bodoh..aku sayang kau macam saudara sendiri..."katanya. Dia memegang tangan ku erat. Matanya bulat merenung aku. Aku diam.

"Its ok..aku tidak pernah salahkan kau pun..aku yang sangat bodoh time tu..telampau bekick sampai nda ingat dunia dan tuhan..."aku melempar senyum dan dia menyambut senyum itu.

"but i really want u to come bah...there some one aku mau kasi kenal sama kau..he is a very nice guy..u should meet him..i talk to him about u most everytime i see him..serius bah.."katanya lagi. Mata bulatnya bersinar. Mengaharap.

"Emm..a nice guy?? what kind of a nice guy lepak di club..and talk dirty jokes...mulut berbau alkohol...hahahhahaha.."ketawa ku terhambur lagi. Dia menjeling tajam.

"jahat bah kau..masih macam dulu juga..semua pun nda ngam la sama kau...next time dont ask me to find date for u..."mukanya marung dan menjeling aku. Aku senyum.

"hehehe..jangan marah bah..nanti kau nampak tua tu..hahahhaha" gelakku memujuk. Dia tersenyum manja.

"ok lah...aku mau balik dulu..mau pigi salun sekejap untuk party malam ni.."dia bangun dan kami berpelukan lagi. Bau minyak wangi tetap sama macam dulu-dulu.

"u just take care ok..nanti kita jumpa lagi..dont off ur phone!.."katanya keras. Dan dia berlenggang lembut meninggalkan aku sendiri. Aku senyum sndiri melihat dia jalan melenggang dan hilang masuk ke dalam kereta camrynya.

"kenapa aku tidak pandai jalan macam tu.."tiba-tiba aku berbisik sendiri. Lucu.

No comments:

Post a Comment